Rabu, 04 April 2012

Long Distance Relationship (LDR)? Not Really a Problem :)


Cinta memang tak kenal tempat dan waktu, dimana saja perasaan itu bisa bersemi. Karena itu banyak bermunculan pasangan yang berbeda jarak dipisahkan, sungai, gunung, laut, sampai benua bahkan dunia lain (haha yang ini ngawur).
Pasangan semacam ini memang punya tantangan sendiri. Jika kepercayaan dan cinta tak terlalu kuat, hubungan bisa gampang berantakan.

Sebelum itu terjadi baca dulu tips ini ya sob, khusus buat kamu juga yang lagi LDRan:
Komitmen
Bicarakan dengan pasangan kalian mengenai komitmen ber-LDR ini, selain itu bicarakan mengenai level komitmen hubungan kalian..level serius, agak serius, just have fun..

Target
Setelah menentukan komitmen, kalian bicarakan mengenai target LDR kalian..misal komitmen serius, target menikah setelah 5 tahun jadian. Contoh gue (cuman misal haha), komitmen serius, targetnya adalah menjaga hubungan ini lebih lama dan melanjutkan ke jenjang pernikahan.

●Rambu-Rambu
Setelah hubungan kalian punya target, kini saatnya membuat rambu-rambu dalam LDR..Kenapa harus ada rambu-rambu ini ? biarkan saja berjalan apa adanya. Eits jgn salah, yg kalian lakukan LDR, bukan hubungan yang BIASA. Dimana kepercayaan dan kejujuran adalah harga mati. Jadi mulailah membicarakan rambu-rambu ini dengan pasangan kalian. Beberapa hal yg mesti kamu putuskan bersama adalah sbb sob :
-bohong : jika ada yg ketahuan berbohong apa konsekuensinya, karena hubungan kalian LDR, satu kebohongan kecil bisa merusak segalanya
kejujuran adalah harga mati dalam sebuah LDR
sekali mengkhianati kepercayaan, hal itu akan merubah LDR kalian

-berantem : jika sedang berantem (ngamuk"an, soalnya gak mungkin jambak"an) apa yang harus diinget oleh kalian berdua dalam menyelesaikannya?
contoh kalo gue sama cowok gue udah berkomitmen, kalo kita lagi ada masalah biasanya kita selesaiin tuh masalah dengan sabar dan kepala dingin baik yang salah dia ato pun gue sendiri dan harus di selesaiin hari itu juga dan kalo seandainya ga kelar juga biasa nya dia minta waktu buat nenangin diri biar ga kebawa emosi.


-harus diingat juga, pacaran itu gak mungkin gak berantem.
orang berkeluarga aja yang sampe 50th pasti ada berantemnya apalagi sekedar pacaran, LDR pula. Tapi yang perlu kalian inget dan pasangan kalian inget, saat masa - masa berantem itu datang, langsung ingatkan diri sendiri "ya ini saatnya, kami berantem, dan ini lumrah, ini wajar. Kami hanya perlu mencari solusi yang jadi bahan berantem ini"
jika kedua nya sudah menyadari hal ini, dijamin mau berantem kayak gimana juga kalian pasti bisa saling memahami dan memaafkan.


Be brave for the future
Kenapa begitu ? menurut gue LDR adalah satu hal yg bakal menggerogoti pikiran kamu perihal "future". Future yang dimaksud di sini adalah kelanjutan hubungan kedepan. Seperti yang sudah diawal tadi tentukan hubungan kamu sejauh apa dan jalani LDR dengan penuh keberanian tanpa ada rasa takut sedikitpun tentang jarak dan waktu. 


Be honest for your self and (him/her)
" Jujur " adalah harga mati. Betapa sakit kamu saat sakit gigi tak seperih kamu dibohongi *hahaha lebay dieesss*
coba rasakan sendiri kamu lagi sibuk kerja atau berkegiatan lain trus doi di sana jalan sama temen" atau siapa aja bilangnya lagi mikirin kalian, bagi gue itu semacam fatamorgana. Gak perlu banyak nuntut "jujur" sama doi terlebih dahulu. Kalo kata A'agim "mulailah dari hal yang kecil, mulai dari diri kamu, mulai sekarang". tanam kebaikan balik kebaikan itu teorinya kalo prakteknya kita dapet keburukan. Tawakal dan sadarilah ini dunia sob tempatnya baik dan buruk campur, kalo hanya ada kebaikan namanya surga.


Patience are matter
pepatah klasik berkata "Orang sabar disayang Tuhan". Rasa sabar yang tinggi di tuntut dalam LDR kenapa? Ngebet pengen ketemu, ngebet pengen jalan, ngebet kangen, etc. Kalo gak di redam pake "Sabar" gue jamin LDR will kill you slowly. 


Trust your self and (him/her)
Kata orang kepercayaan itu susah dicari entah dalam hal relationship atau kehidupan, sekali di bohongi bakal makin susah dicari bahkan mungkin tak pernah kamu temukan. makanya bertindaklah hati-hati. Kalo gue punya konsep "Positioning", apaan tuh sob ? Positioning itu gue dapet dari teori makhluk asing (wkwkwk ampun bos), positioning itu adalah memposisikan apa yang kita lakuin sekarang seolah" ada dia di sekitar kita supaya menghindarkan kita dari hal - hal bodoh yang bisa menghancurkan hubungan dan memposisikan dia sebagai kita pada saat" tertentu


●Status update
kok LDR harus update status di facebook? yang gue maksud bukan update status di facebook. Yang gue maksudkan update status lewat SMS atau telpon ke dia, walaupun hal itu paling gak penting atau bahkan kadang membuat kita jadi alay yang update status facebook dengan kecepatan 178 status / jam.
Misal "beb, aku lagi di kampus nih bareng si a, b, c, d..." nah dengan begitu dia atau kita akan merasa selalu tau kemanapun dimanapun kamu berada seolah kita selalu ada bareng dia. 

Komunikasi
Zaman sekarang semuanya sudah serba mudah. Walau beda benua banyak alternatif komunikasi yang bisa ditempuh. Selain telepon, dengan kecanggihan internet ngobrol lewat chatting bisa dilakukan. Mau kirim foto, sampai video semuanya serba mungkin. Apalagi biayanya juga jauh lebih murah. Tak ada lagi alasan untuk tak berkomunikasi. Ada keraguan, kecurigaan, atau perasaan lainnya, utarakan langsung pada sang kekasih. Jangan memendam dan menebak-nebak sendiri.


Tentang frekuensinya, sesuaikan dengan kegiatan masing-masing. Jangan sampai mengganggu dan membuat si dia kesal.


Tapi disela-sela komunikasi elektronik, tak ada salahnya sekali-sekali diselingi dengan surat biasa lewat pos. Selain lebih personal, di surat biasa anda bisa membubuhkan wewangian yang sering anda gunakan sehingga menimbulkan perasaan nostalgia pada dirinya. Jika si dia rindu pada makanan rumah tak ada salahnya sekali-sekali mengirim masakan favorit dia. Tapi sebelum itu cek dulu dengan perusahaan pengiriman atau kantor pos tentang prosedur pengiriman makanan.


Buat kejutan
Kejutan seringkali menjadi penyegar suatu hubungan. Untuk yang jarak jauh bisa memanfaatkan jasa pengiriman. Sesekali mengirim bunga bisa menjadi penawar rindu yang romantis. Jika memang ada waktu yang cukup untuk liburan kejutkan dia dengan datang ke kotanya. Tapi ingat juga kesibukannya, jangan terlalu banyak menuntut waktunya. Jika memungkinkan, cari tahu dulu jadwal dia pada hari itu. Kunjungan kamu juga tak perlu lama-lama, yang penting perasaan rindu sudah terobati.


Tetapkan peraturan
Untuk menghindari salah paham dan hal-hal yang tidak diinginkan sebaiknya kamu menetapkan beberapa aturan dasar. Misalnya, berapa lama harus bertemu, apakah setiap hari harus menelepon, adakah hari khusus dimana kamu harus bertemu, serta berbagai aturan main lainnya.


Antisipasi segala kemungkinan
Namanya hubungan jarak jauh, faktor penghalang pasti banyak menghadang. Walaupun sudah buat rencana kamu harus selalu siap untuk kemungkinan terburuk. Misalnya ketika sudah janji bertemu, kekasih kamu ada meeting tiba-tiba. Atau bisa saja kamu tak bisa pergi bertemu dia karena sahabat perlu teman curhat setelah putus dari pacar.


Percaya dan Sabar
Ketika sudah berkomitmen untuk hubungan jarak jauh, kepercayaan pada pasangan sangat penting. Jika tak bisa percaya pada pasangan sebaiknya kamu berpikir dua kali sebelum menjalani hubungan jarak jauh. Kamu bisa lelah sendiri disiksa kecurigaan dan kecemburuan karena tak bisa selalu mengawasi sang kekasih. Jika ada perasaan curiga atau gelisah, langsung ungkapkan kepadanya. Jangan dipendam sendiri dan berkembang menjadi masalah.


Keadaan emosi memang sulit dikontrol. Kadang kesal sedikit bisa jadi masalah. Khusus untuk pasangan jarak jauh, kesabaran adalah aspek yang penting. Seperti dilansir lovearticle, Rabu (21/9/2005), emosi pasangan pada hubungan jarak jauh lebih mudah meledak. Padahal seharusnya pasangan tersebut sangat menghargai saat-saat ketika mereka bertelepon atau bertemu.


Karena itu, jika timbul masalah sebaiknya coba bersabar dan jangan langsung meledak. Ingat, pertemuan dan komunikasi yang cukup sulit sebaiknya diisi dengan hal-hal yang menyenangkan supaya hubungan lebih mesra. Selalu akhiri pembicaraan dengan kata-kata yang manis.


Timbang baik dan buruknya
Tidak semua orang bisa menjalani hubungan jarak jauh dengan baik. Perlu banyak kesabaran dan usaha untuk melewati itu semua. Coba pertimbangkan positif dan negatif hubungan yang tengah dijalani. Apakah kamu dan pasangan bahagia? Apakah kamu lebih sering bertengkar daripada bermesraan? Apakah hubungan berubah menjadi buruk setelah kekasih pindah ke kota lain? Dan berbagai hal lainnya.


Jika setelah ditimbang ternyata hal buruk lebih unggul, tak ada salahnya kamu berpikir dua kali untuk melanjutkan hubungan jarak jauh. Jangan tergesa-gesa mengakhiri hubungan, bicarakan dulu baik-baik dengan kekasih. Beri alasan dan argumen yang tepat. Pada akhirnya, akan sangat baik jika kamu dan pasangan bisa menemukan jalan keluar. Siapa tahu adanya perubahan malah akan membuat lebih mesra. Tapi jika tidak, kenyataan pahit memang harus ditempuh. Lagian siapa yang mau terus-terusan sedih dan menderita karena cinta.

Prediksi masa depan
Hubungan yang punya tujuan, pasti bikin kamu dan pasangan lebih semangat menjalaninya. Jika memang sudah saatnya tak ada salahnya menguatkan komitmen. Setidaknya jangan menghindar jika membicarakan hal tersebut. Suatu hubungan terutama jarak jauh perlu ‘iming-iming’ yang membuat kamu dan pasangan tetap kuat. Setidaknya ada sesuatu yang diharapkan dan dituju.

SO, NOT REALLY A PROBLEM WITH LDR SOB :)) 

3 Komentar Sobat: